Hai teman-teman semua..
Apa kabar?
Semoga dalam keadaan sehat ya...
Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman aku diterima di kampus terbaik bangsa.
Aku akan bagi menjadi beberapa sub, agar teman-teman mudah dalam memahaminya.
MASA SMA
Aku lahir dan besar di kota Medan. Aku menempuh pendidikan ku dari SD-SMA di kota Medan. Aku SMA di salah satu SMA negeri di kota Medan. Tapi, teman-teman tau ga, kalau SMA ku yang sekarang sebenarnya bukan SMA yang aku inginkan setelah tamat SMP. Tapi, karena permintaan orangtua ku supaya mudah buat mengawasi anaknya, akhirnya aku mengikuti permintaan orangtua ku dengan bersekolah disana. Awalnya, aku sedikit kesal karena banyak teman-teman SMP ku yang diterima di SMA favorit yang ku tuju. Aku benar-benar pasrah waktu itu dan berkata bahwa "Bukan sekolah tertentu yang menjamin kesuksesan seseorang, kalau tidak ada usaha juga sia-sia". Memang berat untuk menerima kenyataan tersebut, tapi mau gimana lagi kan yaa...
Semasa SMA, aku jarang ikut kegiatan bahkan organisasi. Sebenarnya, aku pernah tergabung dalam satu organisasi yang hits di sekolah ku, tapi karena jam pulang yang terlalu lama akhirnya aku memilih keluar, tujuannya biar bisa fokus ke akademik dulu.
Masa SMA ku benar-benar ga menarik, datang ke sekolah, belajar lalu langsung pulang ke rumah. Monoton banget kan...
Buat teman-teman yang pernah merasakan pulang sekolah langsung ke tempat bimbel, kalian harus banyak bersyukur ya. FYI, selama menempuh pendidikan sd-sma aku sama sekali belum pernah merasakan pulang sekolah langsung belajar di bimbel. Karena keadaan perekonomian keluarga ku yang akhirnya membuat aku harus mencari cara supaya aku gak ketinggalan dengan teman-teman ku yang daftar bimbel tertentu. Aku pernah minta ke orangtua ku berulang kali supaya didaftarkan bimbel karena aku ngerasa masih kesulitan buat paham sama mata pelajaran tertentu di kelas, tapi ya akhirnya aku pasrah dan mencoba untuk bekerja lebih ekstra dari teman-teman ku. Disinilah awal mula aku dibentuk menjadi pribadi yang kuat hingga membuat prestasi ku meningkat dan berhasil masuk peringkat 3 besar di kelasku. Ini lah awal mula perjuangan ku hingga bisa diterima di kampus terbaik bangsa melalui jalur undangan.
GAK BIMBEL BUKAN BERARTI GAK SUKSES
Buat teman-teman yang juga gak bisa ikut bimbel karena perekonomian keluarga jangan ngerasa down ya. "Dimana ada kemauan, disitu ada jalan" . Yaps, ini yang aku percaya sejauh ini. Kalau teman-teman berpikir bahwa aku terlahir pintar atau keturunan genetik, teman-teman salah besar. Orang yang pintar tapi kalau gak punya kemauan besar untuk sukses juga akan kalah dengan mereka yang biasa aja tapi semangat dan gigih untuk sukses. Bimbel memang wadah yang bemanfaat buat meningkatkan kemampuan kita, tapi kalau kita gak ada usaha lebih, bimbel gak bisa menjamin kita akan sukses. Banyak banget cara yang bisa kita lakukan kalau kita gak ikut bimbel kok..
CARA EKSTRA JIKA TIDAK IKUT BIMBEL
Memang sulit menerima kenyataan bahwa terkadang keinginan besar kita belum bisa dipenuhi oleh orangtua kita. Namun, bukan berarti hal itu membuat teman-teman berhenti untuk berjuang. Setelah setahun SMA dan menyadari bahwa aku gak bisa ikut bimbel seperti teman-teman ku, aku melakukan cara ekstra agar tetap bisa berprestasi yakni dengan belajar otodidak. Belajar otodidak punya tantangan tersendiri. Disaat teman-teman bimbel punya tentor atau guru yang menjelaskan materi yang belum dipahami, orang yang belajar otodidak dibentuk menjadi guru dan siswa sekaligus bagi dirinya sendiri. Awalnya emang berat banget, tapi kalau terbiasa akan terasa ringan kok.
Teknologi tuh udah canggih banget teman-teman, jadi gunakanlah kecanggihan teknologi untuk meningkatkan prestasi teman-teman ya. Inilah kunci utama yang membuat aku berhasil diterima di kampus IPB. Belajar otodidak dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Berikut cara belajar otodidak yang akan aku share ke teman-teman semua.
1) Curi Start
Youtube itu emang punya effort paling besar selama aku sekolah. Setiap kali ada mata pelajaran yang akan dipelajari di sekolah, jauh sebelum mata pelajaran itu diajarkan guru, aku udah curi start lebih dulu dari teman-teman ku dengan menonton video pembelajaran di youtube. Di youtube banyak banget channel belajar yang bisa teman-teman gunakan untuk menunjang kebutuhan belajar teman-teman. Terdengar seru dan mudah, tapi semasa SMA sampai tamat aku sama sekali ga punya hp. Ini yang bikin aku semakin semangat lagi buat belajar. Trus nonton video nya dari mana kak? Aku pakai hp bapak ku selama 3 tahun sma, tapi ya gitu, aku hanya bisa pake dari jam 5 atau 6 sore sampai jam 10 malam karena nunggu bapak pulang kerja dulu. Belum lagi masalah kuota, aku harus menyisihkan uang jajanku yang hanya 4000 per hari buat ditabung selama satu bulan supaya bisa beli kuota unlimited, karena kuota unlimited itu lebih lama habis nya apalagi buat aku yang make youtube sehari-hari. Semakin tertantang bukan? Dengan keadaan seperti itu, aku betul-betul menggunakan hp buat kebutuhan belajar, kecuali lagi gak ada pr, aku pake buat nonton video lain di youtube atau buat main sosial media lainnya. Dengan mencuri start belajar, teman-teman sudah selangkah lebih maju dari orang lain dan tentunya belajar dari youtube atau internet, teman-teman lebih tahu sejauh mana kemampuan dalam memahami materi tertentu lho.
2) Mencatat
Ini penting banget ya, buat teman-teman supaya bisa paham materi. Banyak banget orang yang menyepelekan hal ini, tapi sebenarnya hal ini penting banget lho! Saran dari aku tiap kali mau nyatet materi, usahakan pakai bahasa sendiri ya supaya mudah buat teman-teman pahami. Jangan mencatat semua yang ada di buku, usahakan meringkas dan gunakan bahasa sendiri dengan catatan gak menyimpang dari penjelasan buku ya. Buatlah catatan serapi dan semenarik mungkin, supaya membuat teman-teman semangat membaca nya dan me review nya tiap kali mau ujian.
3) Banyak membaca dan research
Literasi itu penting banget lho! Teman-teman harus terbiasa dan membiasakan diri dengan banyak membaca dan melakukan research yaa. "Hah research? Maksudnya gimana tuh?". Nah, research disini itu maksudnya menambah informasi baru dari internet atau platform lainnya. Bisa tentang materi pembelajaran atau hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan kalian yaa! Dengan banyak membaca, teman-teman akan lebih banyak tahu pengetahuan baru dan membuat teman-teman jadi mudah untuk berpendapat di kelas karena informasi yang teman-teman punya lebih luas.
4) Aktif di kelas
Buat teman-teman yang ngerasa insekiur atau introvert buat ngomong depan kelas, usahakan buat membiasakan diri ngomong di depan kaca. Aku juga sering kok insekiur buat ngomong di depan kelas. Teman-teman gak akan tahu hasilnya kalau belum mencoba. Jangan langsung mendiagnosa respon dari orang sekitar kalian kalau kalian berani buat ngomong di depan kelas yaa! Kalau ada yang mau menjatuhkan kalian, ingatlah bahwa mereka iri karena kemampuan kalian. Sabar dan tekun adalah kuncinya. Guru akan menotice siswa yang aktif selama pembelajaran. Bukan sekedar berpendapat doang ya, kalau teman-teman kebingungan sama pelajaran di kelas, jangan sungkan-sungkan buat nanya. Bertanya bukan berarti kalian bodoh. Orang yang banyak bertanya sebenarnya orang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi. Biasakan untuk aktif di depan kelas ya..
5) Tentukan prioritas
Aku mau nanya nih, prioritas teman-teman di sekolah itu apa sih? Belajar? Ikut organisasi? Main? Bolos sekolah? Dengan menentukan prioritas, kita semakin sadar bahwa banyak hal-hal yang gak berguna di sekitar kita yang bisa bikin kita gagal terhadap prestasi yang ingin kita capai dan ingin kita pertahankan. Gak salah kalau teman-teman ingin ikut organisasi, asal utamakan belajar. Karena di kampus teman-teman bisa ikut banyak organisasi lain kok, aku bahkan selama SMA gak pernah ikut organisasi dan malah aktif sekarang di kampus. Gapapa kalau mau fokus dulu sama akademik kalian, ingat ya interaksi sosial juga sangat dibutuhkan.
Itu tadi cara ekstra yang aku terapkan semasa SMA, sebenarnya masih banyak hal yang aku terapkan. Tapi, sekarang aku mau lanjut sharing hehehe.
MASA-MASA MENEGANGKAN
Setelah aku menyadari hal-hal yang harus aku lakukan, aku bertekad kuat untuk bisa kuliah di luar kota. Gak ikut bimbel, gak punya hp, make hp nunggu bapak pulang kerja dulu, ngerjain pr dan banyak hal lain bikin aku makin kuat buat meraih kuliah yang aku inginkan. Dulu semasa SMA aku juga masih kebingungan buat kuliah di kampus mana dan jurusan apa. Dari kelas 3 SMA, aku pengen banget kuliah di ITB:), tapi aku disadarkan oleh Tuhan setelah diterima di IPB. Yaps, kemampuan ku ternyata gak dibidang tersebut.
Setelah mendapat info mengenai pendaftaran snmptn aku mulai menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan tentunya mencari sendiri info terbaru di internet dan sosial media seperti instagram dan youtube. Kita mulai masa menegangkan ini dari masa pembuatan akun sampai permanen data. Pembuatan akun saat itu diakses dari laman portal.ltmpt.ac.id. Disini aku sama sekali ga punya kendala bahkan sampai tahap mengisi data-data yang diperlukan. Masa menegangkan itu datang pada saat aku ingin permanen kan data. Nah, dulu waktu aku daftar akun dan mengisi data, ada kesalahan yang terdapat pada NIK ku, untungnya sekarang masalah itu udah clear. Sisi menegangkan nya tuh disini teman-teman, jadi kalau kita udah permanen kan data, kita gak akan bisa lagi buat ngubah data kita kan ya, sedangkan waktu itu NIK aku belum diperbaiki oleh pihak sekolah dan katanya akan diperbaiki, sehingga tidak perlu khawatir dalam membuat data nya menjadi permanen. Setelah seminggu menunggu "perbaikan" yang gak kunjung rampung. Barulah aku mempermanen kan data ku, dan bertepatan disitu server nya down berhari-hari. Dari pagi ke pagi aku nyoba buat permanen kan data ku supaya gak terkendala karena yang akhir di hari-hari penutupan itu rame banget kan ya. Sampai ada hari dimana aku sakit dan gak sekolah karena begadang sampai jam 7 pagi demi bisa permanen data. Waktu itu aku make hp bapak dengan kuota unlimited, tentu tau dong aksesnya gimana, yaaa aku kalah cepat dengan teman-teman yang make wifi. Hingga besoknya aku pasrah dan sekolah. Disinilah akhirnya ada teman ku yang membantu untuk mempermanen kan data ku. Bersyukur banget bisa dikelilingi orang-orang baik:). Setelah melewati masa menegangkan tadi, beberapa hari setelahnya aku sibuk menyiapkan berkas untuk mendaftar jalur undangan politeknik di kota ku.
Hari pengumuman jalur undangan politeknik pun tiba dan pikiran ku kacau setelah dinyatakan TIDAK LULUS padahal nilai ku lebih tinggi dari teman sekelas ku yang diterima di sana. Awalnya aku kesal, terlebih ada pernyataan yang menyebar bahwa orang yang lulus jalur undangan politeknik semakin besar kemungkinan diterima jalur undangan di PTN. Waktu itu aku kesal dan marah sejadi-jadinya karena aku kurang disiplin belajar untuk persiapan SBMPTN. Aku lebih sering belajar persiapan soal-soal kedinasan, walaupun akhirnya aku ga mendaftar SEKDIN. Setelah melihat hasil pengumuman jalur undangan politeknik yang menyatakan bahwa aku gak lulus disitu. Aku belajar giat dengan try out online malamnya.
PENGUMUMAN SNMPTN
Selama menunggu pengumuman kelulusan SNMPTN, aku belajar SBMPTN sedikit giat, kok sedikit sih? Karena pikiran ku waktu itu kacau dan takut gagal di snmptn. Memang aku ga berharap lebih di snmptn, tapi aku takut mengecewakan orangtua ku. Karena aku berjanji sama diriku sendiri biar bisa diterima kuliah tanpa menyulitkan kedua orangtua ku termasuk dari biaya tentunya.
Saat pengumuman itu tiba, aku berusaha untuk ngatur nafas ku sebaik mungkin, malam sebelumnya aku berdoa dan pasrah supaya Tuhan kasih yang terbaik. Akhirnya, setelah kekacauan di pikiran ku, aku nangis sejadi-jadinya sampai di peluk kakak ku, hahaha emang cengeng aku wkwkw. Aku berhasil di terima di IPB tepatnya sebagai pilihan pertama. Aku nangis karena benar-benar ga nyangka dan udah pasrah dengan hoax yang tadi itu. Disinilah aku menyadari semua hal-hal yang membingungkan aku selama ini. Mengenai kenapa Tuhan tidak meluluskan aku di politeknik tadi. Sesuai dengan perkataan teman dekat ku, "Tuhan mau kasih yang terbaik buat mu, Mel". And it works!
Tapi, bukan manusia namanya kalau merasa belum puas. Plis jangan ditiru yaa! Senang dan sedih juga, senang karena akhirnya aku lulus di IPB, sedih karena aku masih ragu. Aku sedih bukan karena gak lulus di ITB tapi karena kenyataan yang harus ku terima bahwa lulusan SNMPTN gak bisa ikut penerimaan sekdin yaitu PKN STAN. Awalnya, aku kesal sama diriku karena aku akhirnya malah diterima dan sempat berpikir bahwa harusnya aku utbk aja biar bisa ikut di tahun berikutnya. Tapi, semakin hari aku semakin menyadari bahwa ini semua sudah dirancangkan oleh Tuhan buatku. Aku satu-satunya siswa perempuan disekolah ku yang diterima di IPB di tahun itu dimana awalnya aku sempat rebutan jurusan dan kampus sama teman ku wkwk. Aku mendapat beasiswa bidikmisi selama 4 tahun dan setelah waktu berjalan di tahun 2020 IPB ditetapkan sebagai kampus terbaik pertama oleh kemdikbud tahun 2020. Tadinya aku kesal dan belum bisa menerimanya, tapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman baru selama di IPB. Aku semakin bersyukur bahwa Tuhan gak salah menempatkan aku di IPB. Walaupun di awal perkuliahan harus daring dan bahkan sekarang masih daring, tapi aku yakin ada banyak cerita baru nantinya saat aku sudah ke kampus. Banyak banget berkas yang aku siapkan dari proses pendaftaran snmptn dan beasiswa, namun aku bersyukur bisa kuliah disini. Sekarang aku semester 2 heheheheh...
Segini dulu yang bisa aku share buat teman-teman, kalau teman-teman ingin berbagi pengalamannya bisa komen dibawah ya...
Semoga cerita ku bisa memotivasi teman-teman semua. Jangan patah semangat dan raihlah mimpi kalian setinggi mungkin. Sabar dan tekun adalah kuncinya. Jangan lupa berdoa dan minta restu orangtua dan teman-teman yang kalian kasihi. Kita akan dapat hasilnya kalau kita sabar dan tekun. Sampai jumpa di cerita berikutnya! Aku tunggu kalian di IPB ya:)
Komentar